TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Warga Rimbo Ilir Desak DPRD Tebo, Sidak Proyek Jalan Rigit Beton Rimbo Ilir Senilai Rp 5 M

Pembangunan jalan Rigit Beton Blok E - Blok C Rimbo Ilir senilai Rp 5 Miliar dengan panjang 500 meter dari Dana Bagi Hasil Sawit, proyek pembangunan Rigit beton ini diketahui tidak memakai Besi Warmes. Tapi hanya memakai Besi yang dianyam seperti tampak pada poto diatas.(poto:supri/teboonline.id)

TEBOONLINE.ID – Paska retaknya jalan Rigit Beton yang baru saja selesai dikerjakan tahap pertamanya yakni pada proyek jalan Rigit Beton Blok E – Blok C Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo provinsi Jambi, masyarakat Kecamatan Rimbo Ilir menjadi kuatir terhadap kekuatan jalan tersebut paska selesai setelah selesai dikerjakan.

Untuk itu, masyarakat Kecamatan Rimbo Ilir meminta kepada pihak DPRD Kabupaten Tebo untuk turun melakukan Inspeksi Mendadak atau Sidak ke lokasi proyek jalan Rigit Beton lintas Rimbo Ilir yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit senilai Rp 5 Miliar tersebut.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Rimbo Ilir, Cak Rifin. DPRD Kabupaten Tebo merupakan mitra Pemerintah yang harus menjalankan roda pengawasannya, salah satunya adalah pengawasan dalam penggunaan anggaran seperti pada proyek jalan Rigit Beton lintas Rimbo Ilir yang menggunakan anggaran DBH Sawit.

Cak Rifin mengatakan, jangan sampai anggaran sebesar Rp 5 Miliar terbuang sia – sia pada proyek pembangunan jalan Rigit Beton Blok E – Blok C. Cak Rifin menyebutkan bahwa Kuntur Tanah lintas Rimbo Ilir itu rawan amblas, apalagi setiap harinya dilewati truk CPO dan truk muatan buah Sawit.

Jadi, pembangunan jalan Rigit Beton itu harus benar – benar dikerjakan secara maksimal agar memiliki daya tahan yang kuat sehingga mampu menahan truk CPO dan truk muatan buah sawit. Jangan sampai terjadi dan terlihat ada keretakan lagi pada jalan Rigit Beton lintas RImbo Ilir ini.

Terkait masalah pembangunan jalan Rigit Beton tersebut memakai Besi Warmes atau tidak, Cak Rifin menyebut bahwa itu urusan pihak rekanan lah karena mereka yang punya RAPBnya. Yang jelas pada saat dikerjakan, memang tidak memakai Besi Warmes. Apakah ada hubungannya keretakan yang terjadi pada jalan Rigit Beton yang baru dua minggu selesai dicor sudah retak karena tidak memakai Besi Warmes, Cak Rifin menyimpulkan bisa saja terjadi. Yang jelas, Cor Rigit Beton yang retak tersebut belum pernah dilewati kendaraan.

“Agar semuanya Kler dan masyarakat Rimbo Ilir tidak kuatir, masyarakat Rimbo Ilir meminta kepada DPRD Tebo untuk turun Sidak ke proyek jalan Rigit Beton Rimbo Ilir, jangan sampai jalan Rigit Beton baru dibangun ini, tahun depan sudah hancur, kan sia – sia Rp 5 Miliarnya itu,” tegas Cak Rifitn.(crew)

Type above and press Enter to search.