![]() |
Aksi Masyarakat Jambu Bersatu di Kantor Bupati Tebo menurut pencopotan Maskun Syofwan dari jabatan Kades Jambu.(poto:supri/teboonline.id) |
TEBOONLINE.ID - Desa Jambu Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Jambi, biasanya hening hanya suara Sapi dan suara keras Knalpot kendaraan warga yang lalu lalang terdengar. Namun, pada Selasa pagi (05/08/2025) keheningan kas Dusun ini pecah saat ratusan warga protes terhadap pemimpin desanya.
Masyarakat Jambu Bersatu terbentuk buntut dari kesepakatan masyarakat yang ingin melengserkan Maskun Syofwan dari jabatan Kades Jambu. Diawali dari penyegelan kantor desa dan Ponton, Masyarakat Jambu Bersatu yang terdiri dari berbagai usia kompak menggeruduk kantor Bupati Tebo mengadu ke Bupati Tebo atas semena - menanya perilaku Kades Jambu tersebut selama memimpin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Teboonline.id, adapun kesalahan yang cukup fatal dari 24 tuntutan yang disampaikan masyarakat pada aksi demo ke kantor Bupati Tebo diantaranya adalah pada penggunaan anggaran ADD dan DD yang diduga tidak transparan dan jalannya roda Pemerintahan yang hanya dikuasai oleh sekelompok orang - orangnya Kades Jambu Maskun Syofwan.
Kemudian, tidak sinkronnya laporan hasil PAD dari operasional Ponton yang dilakukan oleh Kades Jambu Maskun Syofwan dengan Operator Ponton. Ada perbedaan yang mencolok pada angka yang dilaporkan oleh Kades Jambu kepada masyarakat dan angka tersebut pun tidak dapat diterima oleh masyarakat.
Kemudian, Kades Jambu Maskun Syofwan dinilai oleh masyarakat, hanya sekehendak hatinya saja dalam memutuskan berbagai macam kebijakan di desa tanpa mau mendengarkan masukan - masukan dari anggota BPD dan tokoh masyarakat dan Pemerintahannya otoriter.
"Ada 24 tuntutan yang disampaikan oleh Masyarakat Jambu Bersatu kepada Bupati Tebo," ujar koordinator aksi Masyarakat Jambu Bersatu, Jonrawawi.(crew)