 |
| Ilustrasi. |
TEBOONLINE.ID - Masyarakat Kabupaten Tebo dikejutkan dengan adanya perlakuan oknum salah satu Guru ASN di SMPN 1 Kabupaten Tebo berinisial A yang diduga telah melecehkan salah satu siswi, sebut saja nama korban Bunga (Nama samaran,red).
Namun, tidak tahu persis kapan peristiwa itu terjadi di Sekolah. Terjadinya peristiwa pelecehan seksual oleh oknum Guru SMPN 1 Kabupaten Tebo terhadap korban ini, dibenarkan oleh Kepala SMPN 1 Kabupaten Tebo, Amelia Nova saat dikonfirmasi Teboonline.id via Handphone pada Kamis kemarin (24/07/2025).
Amelia Nova mengatakan bahwa pelaku yang merupakan oknum tenaga pendidik di Sekolah yang dipimpinnya itu dan sebagai bawahannya sudah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga selaku atasannya pelaku, Amelia Nova langsung melaporkan keatasan yang lebih tinggi diatasnya.
"Iya pelaku sudah saya laporkan keatasan seperti ke Pak Sekda dan ke Dinas (Dinas Dikbud Kabupaten Tebo,red) untuk diproses," ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Kabupaten Tebo, Amelia Nova.
Kepada Teboonline.id pun Amelia Nova mengaku pernah diajak oleh keluarga pelaku untuk melakukan upaya damai kepada keluarga korban. Namun Amelia Nova menolak ajakan tersebut karena terkait upaya damai katanya, itu adalah urusan kedua belah pihak.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Teboonline.id, korban diduga digerayangi atau diraba - raba oleh pelaku dengan dibawah ancaman. Jika korban menolak maka nilai raport korban yang bagus akan dirubah menjadi nilai yang buruk sehingga korban pun tidak berani memberontak.
Namun, paska dugaan pelecehan itu, korban melaporkan kejadian itu kepada salah satu Guru yang lainnya dan kemudian korban oleh Guru tersebut dibawa ke pihak keluarga dan kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian yang dialami oleh korban ke Aparat Penegak Hukum.
Informasi yang berkembang, pelaku cabul diduga oknum Guru ASN SMPN 1 Kabupaten Tebo ini, proses hukumnya sudah dilimpahkan ke Kejari Tebo dari pihak Kepolisian Resort Tebo.
Kasi Intel Kejari Tebo, Febrow Adhiaksa Soeseno saat dikonfirmasi terkait kebenaran pelimpahan kasus tersebut via pesan WhatsApp, belum memberikan jawaban kepastian. Karena posisinya saat ini masih berada di Semarang. "Saya lagi di semarang bang. Nanti saya cek..," ujar Kasi Intel, Kamis kemarin (24/07/2025).(crew)