![]() |
Ihsanuddin sebelah kiri saat bersama Aivandri.(poto:dok/teboonline.id) |
TEBOONLINE.ID – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tebo, Ihsanuddin sempat diterpa isu akan dicopot dari jabatannya, hal itu merupakan suatu pengingat dan koreksi untuk Ihsanuddin. Demikian disampaikan pemerhati Politik Kabupaten Tebo, M Hatta.
Hatta mengungkapkan bahwa
selama ini, sempat menjadi perbicangan internal dikalangan anggota DPRD
Kabupaten Tebo Fraksi PDIP yang jika dibiarkan akan menjadi bola panas terhadap
Ihsanuddin dan Fraksi PDIP itu sendiri.
“Ihsanuddin cukup intens
dan lebih cenderung komunikasi dengan anggota Dewan partai koalisi pengusung ARB
– Nazar, jelas
masih kental suasana Pilkada lalu didalam Gedung DPRD Kabupaten Tebo
ini. Ketika Ihsanuddin cukup dekat dengan mereka, itu yang menjadi kekuatiran
rekan – rekannya yang ada didalam Fraksi PDIP maupun anggota Dewan Partai
Koalisi Aston,” ungkap Hatta pada Teboonline.id, Rabu (16/04/2025).
Kekuatiran rekan – rekan Ihsanuddin
didalam Fraksi PDIP seperti contoh lanjut Hatta, sebagai salah satu unsur
Pimpinan DPRD Kabupaten Tebo, dikuatirkan Ihsanuddin kurang memperhatikan dan
memperjuangkan program – program masyarakat yang dibawa oleh rekan – rekannya di
Fraksi PDIP dan Ihsanuddin dikuatirkan akan lebih mendukung program – program yang
dibawa oleh Fraksi partai koalisi sebelah.
“Nuansa Politik Pilkada
lalu masih kental dan tentunya keputusan – keputusan di DPRD Kabupaten Tebo
terkait realisasi program pembangunan jelas sangat berdampak dan terlebih lagi
Ketua DPRD Kabupaten Tebo berasal dari partai koalisi pengusung ARB – Nazar,
yang dikuatirkan adalah akan banyak program yang dibawa oleh Fraksi PDIP kurang
diakomodir,” kata Hatta lagi.
Hatta menjelaskan bahwa
kekuatiran para anggota Fraksi PDIP ini terhadap Ihsanuddin jika dibiarkan
tentunya akan dilaporkan ke pimpinan partai baik itu DPC maupun DPW dan
tentunya akan mengancam posisi Ihsanuddin dari Waka I.
“Mudah – mudahan Ihsanuddin
dapat merubah perilakunya yang sudah membuat rasa kuatir rekan – rekan Fraksinya
di Gedung DPRD Kabupaten Tebo karena kita juga tahu bahwa di PDIP, syarat untuk
menjadi unsur Pimpinan di DPRD adalah SKB atau Sekretaris, Ketua dan Bendahara,
jika diganti yang berhak menggantikan Ihsanuddin adalah Aivandri,” terang
Hatta.
Munculnya isu ini imbuh
Hatta lagi, Ihsanuddin berlindung kepada Aivandri yang bisa jadi Aivandri
sendiri juga punya rasa kuatir seperti rekan – rekannya di Fraksi PDIP terhadap
perilaku Ihsanuddin.(crew)