Asisten I Bupati Tebo Sindi pukul Gong tanda dibukanya Kenduri Swarnabhumi.(Poto:Supri/teboonline.id) |
TEBOONLINE.ID - PJ Bupati Tebo Varial Adhi Putra diwakili oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Sindi membuka pekan kebudayaan daerah atau kenduri Swarna bumi Kabupaten Tebo tahun 2004 di desa Betung Bedarah Timur Kecamatan Tengah Ilir, pada Kamis 29 agustus 2024.
Pada sambutannya, Sindi mensosialisasikan apa sebetulnya Kenduri swarnabumi itu dalam rangkaian kegiatan festival bumi seentak galah Serengkuh dayung.
"Yang pertama bapak Ibu bahwa Sungai Batanghari itu panjangnya 800 KM yang dulunya di gunung Rasan Sumatera Barat dan hulunya bermuara di pantai Timur Sumatera ke Laut Cina Selatan. Kita akui dan keberadaannya di provinsi Jambi maka keberadaan terkait dengan budaya, terkait dengan adat istiadat, terkait dengan seni itu memang sudah ada dari dulu," ujarnya.
Selanjutnya, menurut arkeologi yang namanya Yunus Satrio Atmojo, kehidupan di kawasan Sungai Batanghari sudah sangat tua dimulai pada abad ketig. Bayangkan saja kata Sindi, artinya itu 2021 tahun yang lalu keberadaan adat istiadat Melayu ini sudah tumbuh dan berkembang.
Kemudian selanjutnya pada abad ke-7, ada Biksu asal Tiongkok itu berangkat dari negerinya itu ke negeri yang namanya Moloyu atau yang dinamakan Melayu yang saat ini berada di Muara Jambi atau di kota Jambi dan berada di Candi Muara Jambi.
Kemudian selanjutnya banyak ditemukan peninggalan peninggalan disana termasuk salah satunya ada Arca yang ada di desa ini, itu adalah bukti bahwa pada abad ketiga sampai dengan ketujuh peradaban Melayu ini sudah ada seperti itu.
Selanjutnya pada masa itu Jambi sudah ramai dikunjungi oleh orang-orang asing karena budayanya, karena hasil buminya, karena hasil emasnya maka pedagang-pedagang dari luar negeri dari mancanegara itu datang ke Jambi untuk berdagang dan pada saat itu memang Jambi sampai saat ini merupakan produksi yang memproduksi terkait dengan sumber daya alam yang bisa dibuktikan sampai saat ini.(crew)