TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Proyek DAK SMAN 2 Tebo Diduga Dikerjakan Asal - asalan, Dipicu Lemahnya pengawasan Disdik Provinsi Jambi

Dari proyek DAK SMAN 2 Tebo senilai Rp 2 Miliar, gedung Laboratorium Fisika mendapatkan alokasi rehab senilai Rp 287.997.000. Namun sayang, Pekerjaannya diduga asal - asalan.(Poto:Supri/teboonline.id)

TEBOONLINE.ID - Pekerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) rehabilitasi gedung SMAN 2 Tebo provinsi Jambi senilai kurang lebih Rp 2 Miliar, menjadi sorotan berbagai pihak karena diduga pekerjaannya mengabaikan kualitas kontruksi. 

Pekerjaan yang diduga tidak memperhatikan kualitas kontruksi diantaranya adalah pada pemasangan Besi pengikat rangka atap baja pada pekerjaan rehab gedung Laboratorium Fisika. Besi pengikat rangka atap baja tersebut diduga hanya ditancapkan saja pada cor adukan semen Slup atas dimana Slup tersebut untuk kuda - kuda rangka atap baja.

Semestinya, besi pengikat rangka atap baja tersebut dikaitkan dan diikat dengan Kawat Bendrat pada Besi Slup yang dicor adukan Semen tersebut sehingga Slup atas tersebut yang menopang rangka atap baja, akan kuat dan kokoh menahan rangka atap baja yang ada diatasnya.

Ketua LSM Pekat IB Kabupaten Tebo, Hafizan Romy Faisal mengatakan bahwa pekerjaan proyek rehabilitasi gedung SMAN 2 Tebo mengabaikan kualitas kontruksi terjadi karena lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi atau ada yang ditunjuk dibawah sebagai Pengawas dalam proyek DAK SMANDA tersebut.

"Sampai terjadi dugaan kejanggalan pada pekerjaan proyek DAK di Smanda itu karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait, atau memang semuanya sudah dikondisikan sedemikian rupa atau diduga asal - asalan sehingga yang penting pekerjaan proyek itu selesai," ujar Romy, Jumat (26/07/2024).

Mengapa ia menyebut proyek DAK SMANDA Tebo diduga dikerjakan asal - asalan, karena apa yang harus dikerjakan oleh pekerja demi kualitas dan keamanan bangunan, tidak dikerjakan. 

Kalau pengawasan dari Dinas atau pengawas dari pihak terkait itu cukup ketat terhadap proyek DAK tersebut, maka hal itu pasti tidak akan terjadi. Diketahui, proyek DAK SMANDA Tebo dikerjakan secara swakelola tipe I dan diketuai oleh Mukriyanto yang nota bene Kepala SMAN 2 Tebo.

Sementara itu, terkait hal ini, Teboonline.id mencoba konfirmasi Kepala SMAN 2 Tebo, Mukriyanto via pesan WhatsApp dan ia menjawab, "Alhamdulillah. Tunggu dulu proyek ini selesaikan. Mudah-mudahan ada sekedar  uang kopi. Kami Taulah Bapak2 ini sebagai  sosial kontrol. Terimakasih.," bunyi pesan WhatsApp Mukriyanto kepada Teboonline.id.

Kepala SMAN 2 Tebo Mukriyanto ini pun mengatakan bahwa pengawas pada proyek DAK di sekolahnya itu bernama Azep Rimanto tinggal di Unit 11 Rimbo Ulu. Namun saat ditanya via WhatsApp apa latar belakang pendidikan Azep Rimanto, hingga berita ini diturunkan, belum direspon.(crew)