Sosialisasi dan koordinasi RMI NU di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Tebo.(Poto:Supri/teboonline.id) |
TEBOONLINE.ID - Pengasuh Pondok Pesantren Al Inayah Rimbo Bujang, KH Rifai Abdullah menghadiri acara silaturahmi dan koordinasi Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Tebo, pada Kamis (04/07/2024).
Acara yang dihadiri oleh para Pengasuh Pondok Pesantren se Kabupaten Tebo ini, digelar oleh Kemenag Kabupaten Tebo dengan menggandeng Polres Tebo yang diwakili oleh Kasat Binmas PolresTebo.
KH Rifai Abdullah mengatakan bahwa acara silaturahmi dan koordinasi RMI NU ini membahas tentang kegiatan dan rutinitas yang ada di dalam pondok pesantren dan membahas tentang persoalan - persoalan yang sering terjadi didalam pondok pesantren khususnya soal ketertiban santri.
"Yang dibahas pada acara RMI ini tentang kegiatan Pondok Pesantren," terang KH Rifai Abdullah yang beberapa waktu lagi bakal dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2024-2029.
Pada acara koordinasi RMI NU ini, salah satu pengasuh pondok pesantren lainnya menanyakan kepada Kasat Binmas Polres Tebo terkait cara pendidikan yang sering disalah artikan sebagai tindakan kekerasan.
Karena baru - baru ini, terjadi kasus yang sempat menghebohkan dunia pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tebo tebo, jadi pihak pondok pesantren bingung dengan cara mendidik santri sekarang karena sering dikaitkan dengan HAM.
Kasat Binmas pun kemudian menekankan bahwa pendidikan yang keras juga dan tegas itu berbeda, maka harus dipahami juga perbedaan dari 2 cara mendidik tersebut.
"Bahkan kegiatan - kegiatan yang menyimpang ketika mondok jadi muncul karena faktor lingkungan santri - santri itu berbaur dengan orang orang baru," ujar Kasat Binmas Polres Tebo, Edi Marali.(crew)