TEBOONLINE.ID – Terkait dugaan PPPK Bidan yang curang lulus berinisial WD di Puskesmas Teluk Lancang Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Kepala Puskesmas Teluk Lancang Aris Budiman pun angkat bicara.
Kepada Teboonline.id, Aris Budiman saat dikonfirmasi
mengatakan bahwa WD sebelum dinyatakan lolos PPPK dengan penempatan di
Puskesmas Teluk Lancang, sebelumnya WD memang bekerja di Puskesmas Teluk Lancang
sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
Namun, sekitar bulan Februari hingga November 2022, WD izin
belajar mengambil profesi Bidan atau D4 dengan sistem belajar Zoom Meeting
karena situasi Pandemo Covid-19. pada saat belajar, WD tetap bekerja namun
diperbantukan di Pustu dengan mengurangi jam kerja.
“Yang bersangkutan tetap kerja tapi dikurangi jam kerjanya,
belajar mengambil profesi D4 itu dari rumah dengan sistem Zoom,” jelas Aris
Budiman saat dikonfirmasi Teboonline.id beberapa waktu yang lalu.
Terkait kelolosan WD mengikuti PPPK ini kata Aris, di
Puskesmas Teluk Lancang ada 4 orang yang ikut tes PPPK, 3 orang tidak lolos dan
1 lolos dimana yang lolos ini adalah WD. kelolosan WD ini, 3 orang rekannya
tidak terima dan menjadi persoalan.
Sementara itu, menurut Koordinator Posko Pengaduan PPPK
Kabupaten Tebo, Hafizan Romy Faisal, sesuai pengaduan yang masuk ke Posko, WD
diduga sempat putus kurang lebih 8 bulan pada 2022 dan kembali masuk setelah
ramai pembukaan pendaftaran PPPK pada 2023 lalu.
“WD pernah mengundurkan diri namun yang bersangkutan meminta
kepada pihak Puskesmas Teluk Lancang agar namanya tidak dihapus dari Database Nakes
Puskesmas Teluk Lancang dengan alasan akan ikut tes PPPK di Jambi. Akhirnya,
nama WD tidak dihapus. Namun, ternyata WD ikut tes PPPK di Kabupaten Tebo dan
lolos. Hal inilah yang membuat persoalan di Puskesmas Teluk lancang,” ujar
Romy.(crew)