dr.Riana Elizabeth.
TEBOONLINE.ID – Mencuatnya rumor
dugaan adanya pungutan terhadap tenaga honorer Kesehatan di Kabupaten Tebo yang
dijanjikan akan lolos dalam perekrutan CPNS formasi PPPK tahun 2023 yang diduga
dilakukan oleh Oknum Kepala Puskesmas (Kapus), membuat Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tebo, dr.Riana Elizabeth angkat bicara.
Mantan Kepala Puskesmas Rimbo Bujang II ini pun mengakui bahwa atas beredarnya rumor tersebut hingga mencuat ke public, membuat dirinya tidak nyaman. Dr.Riana menyebutkan bahwa hal itu karena dirinya tidak tahu menahu soal adanya rumor tersebut.
“Pungutan kepada tenaga honorer untuk lolos PPPK oleh oknum Kapus itu tidak ada, kalau rumornya sih sudah sekitar dua bulan yang lalu saya dengar,” ujar dr.Riana yang membantah bahwa tidak ada pungutan yang dilakukan para Kapus kepada tenaga Kesehatan di Kabupaten Tebo saat memberi klarifikasinya kepada Teboonline.id terkait pemberitaan rumor tersebut.
Riana mengatakan bahwa klarifikasi ini disampaikannya karena yang dirumorkan adalah oknum Kapus. Pihaknya tidak pernah mengarahkan seperti pada rumor yang beredar. Karena katanya, perekrutan PPPK Kabupaten Tebo tahun 2023 ini digelar dengan system CAT.
“Tidak akan berani melakukan pungutan seperti itu apalagi penerimaan PPPK ini digelar dengan system CAT yang hasilnya bisa langsung keluar pada saat itu, tidak ada celah dan saya sangat mendukung penerimaan PPPK dengan system CAT,” ujar dr.Riana, Senin (25/09/2023).
Namun, Riana mengakui bahwa ada beberapa warga dan honorer dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo yang bertanya kepada dirinya tentang informasi penerimaan PPPK. Namun ia hanya menyarankan yang bersangkutan untuk ikut seleksi PPPK tersebut.
Diberitakan sebelumnya, beredar rumor dugaan oknum Kapus di Kabupaten Tebo memungut dana Rp 30 Juta sebagai uang muka atau DP dari Rp 80 Juta kepada tenaga honorer dengan dijanjikan akan diloloskan pada perekrutan PPPK tahun 2023. (crew)