 |
| Surjanto S.Pd Kepala SD Negeri 093/VIII Tegal Arum. Di sekolah ini, siswanya diduga dipungut iuran perbulan Rp 20 Ribu. |
TEBOONLINE.ID - Wali murid SDN 093/VIII Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo Jambi mengeluh adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang diduga diberlakukan oleh Kepala Sekolah kepada para siswa dengan modus iuran Komite Sekolah.
Menurut salah seorang Wali Murid SDN 093/VIII Tegal Arum kepada Teboonline.id, mau tak mau siswa mengikuti perintah sekolah untuk membayar iuran sebesar Rp 20 Ribu perbulan.
"Misalkan mau protes, kita orang tua siswa juga tidak berani karena orang tua takut kalau anak kita sekolah di interpensi oleh sekolah. Jadi ya kita selalu bayar," ujar salah seorang wali murid SD Negeri 093/VIII Tegal Arum yang tak mau disebut namanya.
 |
| Gedung SD Negeri 093/VIII Tegal Arum. |
Menurut wali murid ini, sebenarnya para wali murid ingin mempertanyakan kepada Kepala Sekolah SD Negeri 093/VIII Tegal Arum terkait dugaan Pungutan Liar tersebut. Namun lagi - lagi, wali murid tak berani.
Melalui media ini lah lanjut pria yang anaknya bersekolah di SD Negeri 093/VIII Tegal Arum, informasi dapat tersampaikan ke pihak terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo bahkan Aparat Penegak Hukum (APH).
"SD Negeri 093/VIII Tegal Arum sudah punya pendapatan pasti dari hasil panen Buah Sawit milik sekolah dan dana BOS yang besarnya mencapai Rp 100 Juta lebih pertahun. Seharusnya sekolah tidak perlu lagi mungut ke siswa, panen buah sawit itu hasilnya banyak tapi masih juga mungut ke siswa," ungkap wali murid ini.
Wali murid ini pun berharap agar pihak sekolah tidak lagi memungut iuran wajib perbulan ke siswa karena disamping memberatkan, pihak sekolah sudah punya keuangan sendiri hasil dari penjualan buah Sawit yang bisa digunakan untuk keperluan sekolah dan punya dana BOS.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 093/VIII Tegal Arum, Surjanto saat dikonfirmasi Teboonline.id terkait dugaan Pungli tersebut, membenarkan.(crew)