TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Terminal Rimbo Bujang Bak Lokalisasi Prostitusi, Ini Langkah Pemerintah


TEBOONLINE.ID - Paska ditutupnya Warung Remang - remang (Warem) atau tempat hiburan malam yang menyediakan sejumlah wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) disejumlah titik yang tersebar di Kecamatan Rimbo Bujang sekitar setahun yang lalu, para Bos Warem ini pun tidak habis akal.

Mereka kemudian membuka usaha malamnya tersebut dengan menyewa bangunan Kios dan Ruko di Terminal Rimbo Bujang. Para bos tempat hiburan malam ini pun dengan leluasanya membuka karaoke atau Live musik dengan menyediakan wanita penghibur.

Seiring perjalanan waktu, masyarakat pun merasa resah dengan aktifitas yang ada didalam Terminal karena ditengarai, selain sebagai tempat hiburan malam, bangunan Kios dan Ruko Terminal Rimbo Bujang tersebut dijadikan sebagai tempat Prostitusi atau lokalisasi seks bebas.

Sejumlah perwakilan masyarakat Rimbo Bujang dan Unsur Muspika seperti Camat, Danramil, Kapolsek dan Lurah Wirotho Agung pun kemudian mengambil langkah dan melakukan musyawarah untuk menindaklanjuti aduan - aduan masyarakat yang sudah resah dengan kondisi Terminal Rimbo Bujang saat ini.

"Musyawarah menindaklanjuti kondisi Terminal Rimbo Bujang sudah dilakukan kemarin dan rencana besok Sabtu akan musyawarah lagi bersama para pemilik usaha tempat hiburan yang ada di Terminal itu dibatalkan atas saran masyarakat dan keputusannya agar Camat langsung memberikan peringatan kepada para pemilik Kafe," sebut Lurah Wirotho Agung, Bambang Irwanto pada Teboonline.id, Jumat (28/01/2022).

Musyawarah yang dilakukan kemarin lanjut Bambang, salah satunya sepakat tidak adanya Room, Kafe dan perdagangan Miras di Terminal Rimbo Bujang karena hal itu mengarah kepada prostitusi dan tindakan kriminal.(crew)

Type above and press Enter to search.