TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Bupati & Wabup Tebo Sambut Kunjungan Kajati Jambi

 


TEBOONLINE.ID - Bupati Tebo, Dr. H. Sukandar, S. Kom., M. Si., didampingi Wakil Bupati Syahlan SH. menyambut Kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Dr. Johanis Tanak, SH MH di Kantor Kejaksaan Negeri Tebo, Jum'at (23/10/2020).

Tampak hadir pada penyambutan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Mazlan S. Kom. Kapolres Tebo, AKBP Gunawan Tri Laksono, Kepala PN Armansyah Siregar SH MH, Kajari Tebo Imran Yusuf SH MH serta perwakilan Dandim 0416/BUTE.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk koordinasi terkait keterlibatan Jaksa dalam Tim Penegakan Hukum Terpada (Gakkumdu) pada proses penyelenggaraan Pilkada 2020. Gakkumdu sendiri terdiri dari  Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.

Selain itu juga untuk bersilaturahmi dengan Pimpinan dan Forkompimda serta rangkaian kegiatan baksos ke SAD yang ada di Kabupaten Tebo.

Di Kabupaten Tebo, pertemuan pimpinan korps Adyaksa dengan seluruh jajaran kejaksaan negeri menekankan kepada jaksa supaya tidak keliru memproses pelanggaran pemilu kepala daerah serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Menurut Kajati, Kejaksaan ikut terlibat sebagai salah satu bagian dari Gakkumdu pelanggaran pidana pemilu. Tidak ingin nama kejaksaan menjadi buruk dalam penegakan hukum apabila terjadi tindak pidana pelanggaran pemilu.

”Bilamana ada pelangaran tindak pidana pemilu. Disitu (Gakkumdu) ada Bawaslu, kemudian penyidik kepolisian dan kejaksaan. Untuk

Proses berperkaranya itu singkat, tidak lama dan kemudian perkaranya sudah harus diputus,” kata J. Tanak, Jum’at (23/10/2020) petang di Kejaksaan Negeri Tebo.

Dikatakan dia, sengaja saya berkeliling diseluruh Kejaksaan Negeri dalam wilayah Jambi. Untuk memberikan arahan dan mengingatkan jaksa yang menangani supaya mempelajari dengan baik undang-undang No 10 tahun 2016 tentang pemilu. Supaya jaksa tidak keliru dalam menangani perkara tersebut.

Kemudian disampaikannya, intelijen Kejaksaan sebagai salah satu alat supporting data dan informasi tentang kegiatan yang dilakukan itu. Segera dilaporkan, supaya pimpinan dipusatpun tahu bagaimana perkembangan penanganan perkara, penanganan informasi data dan laporan yang ada dimasing – masing kejari. Dalam melaksanakan tugas itu tidak ada terjadi hal-hal yang membuat nama baik lembaga kejaksaan ini terpuruk. 

”Jadi menegakkan hukum seadil adilnya. Yang dibutuhkan pimpinan kejaksaan terhadap lembaganya adalah jaksa yang profesional yang mempunyai integritas kepribadian yang tinggi. Biar jaksa itu tidak terlalu pintar, tapi kalau mempunyai integritas yang tinggi maka dia akan menambah wawasan dan pengetahuan yang baru,” jelasnya.(crew)


Type above and press Enter to search.