TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Bupati Tebo Pimpin Apel Siaga Karhutla

Simulasi penanganan kebakaran oleh tim Satgas Karhutla pada apel siaga bencana Karhutla di komplek perkantoran Bupati Tebo.
TEBOONLINE.ID - Bupati Tebo, Dr.H Sukandar, mengingatkan semua pihak untuk bersiaga menghadapai kebakaran hutan dan lahan. Apalagi saat ini Provinsi Jambi sudah menetapkan status siaga karhutla.

Bupati Tebo dua periode ini menegaskan bahwa upaya pencegahan karhutla sangat penting dilakukan semua elemen. "Kita fokus ke pencegahannya dululah dari pada melakukan pemadaman. Karena ini juga imbauan bapak presiden dalam menghadapi musim kemarau," sebut Sukandar.

Selanjutnya Sukandar, juga mengingatkan perusahaan yang memiliki izin konsesi atau restorasi hutan di wilayah konsesi Tebo agar  senantiasa menjaga lahannya. Untuk itu koordinasi dan patroli semua Satgas Karhutla terus dilakukan.

"Kepada perusahaan yang memiliki izin konsesi atau restorasi hutan kiranya bersama-sama menjaga wilayahnya dari bencana kebakaran," pinta Sukandar.

Status siaga sendiri kata Sukandar berlangsung hingga September mendatang. Untuk itu pasca apel siaga Karhutla ini bakal dilakukan rapat koordinasi untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Bupati Tebo H.Sukandar memimpin Apel Siaga Karhutla di Lapangan Perkantoran Bupati Km 12, Senin (6/7). Apel siaga Karhutla yang melibatkan gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, Tagana, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Apel siaga karhutla digelar guna mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di wilayah Tebo. Pasalnya beberapa pekan terakhir aktifitas pembakaran lahan di wilayah APL kini mulai terjadi. Terlebih bulan Juli hingga November diprediksi bakal mengalami musim panas atau kemarau.

Usai apel siaga karhutla puluhan personel yang tergabung dalam Satgas Karhutlah menggelar simulasi pemadaman api pada lahan yang terbakar. Dua mobil pemadam diturunkan ditambah beberapa anggota Polisi, TNI dan masyarakat ikut membantu memadamkan api.

Sementara itu, sejumlah perusahaan kehutanan juga telah melakukan berbagai langkah antisipasi karhutla tahun ini. Diantaranya adalah  PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa (WW).

Antisipasi dan persiapan yang dilakukan kedua perusahaan mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Personel Tim Penanganan Kondisi Darurat (TPKD) dari PT LAJ dan WW telah dibekali skill dan kompetensi dalam mengendalikan Karhutla, serta sarana dan prasarana (sarpras) seperti alat dan mobil pemadam, menara pantau, dan radio komunikasi.

Selain itu, dalam hal kewaspadaan dan penanganan Karhutla, kedua perusahaan telah berkoordinasi dengan KLHK, Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Jambi, Polri, Polda Jambi, Polres Tebo, TNI, Manggala Agni dan perusahaan lain di sekitar perusahaan. Saat ini TPKD tengah intensif melakukan simulasi karhutla dan inspeksi rutin sarpras. Hal ini dilakukan agar mengasah kemampuan penanganan tim.(crew)

Type above and press Enter to search.