TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Ini Alasan Tidak Dibuatnya Jembatan Darurat Kendaraan Roda 4 Pada Proyek Pembangunan Triple Box Desa Sidorukun

Proyek pembangunan Triple Box, pada kiri kanan badan jalan terdapat rawa yang memanjang sehingga tidak memungkinkan untuk dibuat jembatan darurat untuk kendaraan roda empat.
TEBOONLINE.ID – Proyek pembangunan Triple Box di jalan Telanaipura desa Sido Rukun Kecamatan Rimbo Ulu yang baru beberapa hari ini mulai dikerjakan, terpaksa tidak dibuat jembatan darurat untuk kendaraan roda empat.

Demikian dikatakan  salah seorang Mandor proyek yang dananya bersumber dari APBD Tebo 2020 tersebut. Ia menegaskan bahwa paska dihancurkannya jembatan lama yang rusak, jembatan darurat hanya dibuat khusus untuk kendaraan roda dua saja.

“Jembatan darurat untuk kendaraan roda empat, tidak bisa dipaksakan untuk dibuat karena kondisi kuntur tanah rawa disamping Sungai tersebut yang lembek dan lunak. Kalau dipaksakan dibuat, dikuatirkan nanti tiang jembatan darurat tersebut akan amblas dan Mobil akan tercebur ke Sungai,” ungkap Slamet pada Teboonline.id disela – sela dirinya mengawasi para pekerja proyek tersebut.

Namun lanjut Slamet, untuk kendaraan roda empat, rutenya dialihkan melalui jalan Jambi ke jalan Turi.

“Selain jalan Matahari – jalan Anggrek sebagai alternatif, Jalan Jambi tembus ke jalan Turi sudah kita perbaiki dengan alat berat untuk alternatif yang lebih dekat lagi. Kalau biaya tentu mahal perbaikan jalan Jambi – Turi ketimbang pembuatan jembatan darurat, tapi karena ini sebagai pertanggungjawaban pihak rekanan, maka itu tidak masalah,” lengkap Slamet.

Pantauan Teboonline.id dilapangan menyebutkan bahwa disekitar aliran Sungai yang sedang dikerjakan proyek Triple Box, adalah lokasi rawa yang memanjang baik dari arah Barat maupun Timur dan kondisi Sungai yang berbentuk S baik itu sisi kiri ataupun kanan Triple Box.

Akibat kondisi itulah, pihak rekanan sengaja tidak membuat jembatan darurat kendaraan roda empat dan hanya dibuat jembatan darurat untuk roda dua saja.(crew)