BUMDes tersebut hingga sekarang ini tidak tahu kejelasannya. Akibatnya, masyarakat mempertanyakan keberadaan Badan Usaha Milik Desa tersebut.
“Kita ingin tahu anggaran BUMDES Dusun Baru kemana dan buka usaha apa hingga sekarang masyarakat tidak tahu, berapa anggaran yang digelontorkan pemerintah Desa ke Bumdes itu,” ungkap warga setempat yang tak mau disebut namanya.
Selama ini masyarakat ingin tahu, sebutnya, sejauh mana perkembangan BUMDes dan buka usaha apa dan berapa besaran anggarannya, karena Pengurus Bumdes dan Pemerintah Desa tidak ada transparan kepada masyarakat.
”Hingga sekarang aja masyarakat tidak tahu siapa Ketua BUMFES Dusun Baru, BUMDES dalam membangun yang bersumber Dana Desa aja tidak ada transparan kepada masyarakat,” katanya.
Terpisah, mantan Kades Dusun Baru Mukhatar saat dikonfirmasi Wartawan mengatakan, bahwa BUMDES Dusun Baru hingga sekarang dibekukkan, dikarenakan Ketua BUMDes sekarang terpilih menjadi Sekdes Dusun Baru.
”BUMDes sementara dibekukkan, lima tahun saya menjabat sebagai Kades Dusun Baru Pemerintah Desa membantu BUMDES Rp 48 juta untuk biaya modal BUMDES yang bersumber dari Dana Desa (DD),” cetus Mantan Kades Mukhtar.
Lanjutnya, BUMDes buka usaha Briling di Desa dan buka Toko manisan tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil, ironisnya malahan termakan modal.
“Hingga mengakhiri masa jabatan sebagai Kades Dusun Baru saya tidak tahu sejauh mana perkembangan BUMDES ini, yang jelas hingga saat sekarang BUMDES Dusun Baru dibekukkan,” tandasnya.(crew)