 |
Mazlan,S.Kom.
|
Ketua DPRD Tebo Mazlan mengatakan bahwa dana tanggap darurat sudah di setujui DPR sebesar Rp.1.141.000.000 untuk digunakan keperluan penanganan virus Covid-19 di kabupaten Tebo.
Ditegaskan Mazlan lagi, bahwa untuk saat ini masyarakat Tebo bukan menunggu langkah yang akan di ambil tapi harus menjadi perhatian serius. Pasalnya, dampak dari virus Covid-19 terhadap masyarakat sangat luar bisa.
Penyemprotan cairan Disinfektan yang di lakukan Pemkab Tebo sudah benar, namun untuk memutus mata rantai penularan Virus Covid-19 tak cukup sampai disitu. Akan tetapi harus memiliki alat kesehatan yang diperlukan untuk mengetahui terpapar tidaknya oleh virus ini.
Seperti Rapid tes dan Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan dan lainnya menyangkut penanganan pencegahan Virus Covid-19 yang dibutuhkan masyarakat maupun petugas yang terjun langsung dalam pencegahan.
"Jangan hanya mengambil langkah tapi konkretnya harus seperti apa," ucap Mazlan. "Kalau perlu rapid tes kita beli dan dibagikan ke semua Puskesmas yang ada di 12 kecamatan agar siapa saja yang mengalami gejala atau terindikasi bisa cepat tertangani, tanpa harus menunggu lama agar masyarakat Tebo tidak dihantui dengan yang namanya coronavirus," imbuhnya.
Meski demikian Mazlan juga berharap kepada masyarakat Tebo untuk tidak panik dan selalu jaga jarak dalam bersosialisasi yang tidak perlu, selalu menjaga kebersihan diri agar terhindar dari segala penyakit (covid-19).
Terpisah, Kepala Bakeuda Tebo Nazar Efendi, Rabu (01/3/2020) membenarkan bahwa dana tanggap darurat telah di tandatangani DPR nilainya sebesar lebih kurang Rp. 1.141.000.000. Bahkan sudah disalurkan kepada tim gugus tugas covid-19 RSUD STS dan Dinas kesehatan," sebut Nazar singkat.(crew)