TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Sering Alami KDRT, IRT di Tebo Tengah Gendong Bayinya Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Jalan Raya

DS, IRT di Kelurahan Tebing Tinggi nekat lakukan percobaan bunuh diri dengan mengajak anaknya yang masih kecil. Aksinya ini dilakukan diduga karena sering mendapatkan KDRT. 
TEBOONLINE.ID - Masyarakat Kecamatan Tebo Tengah pada Kamis pagi (12/12/2019) sekitar pukul 08.00 wib digegerkan oleh salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang nekat ingin melakukan percobaan bunuh diri.

IRT tersebut diketahui berinisial DS (35) warga KM 07 Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo. Aksi percobaan bunuh diri dilakukannya dengan cara menghadang mobil yang melintas dijalan raya.

Pada saat ingin melakukan aksi bunuh diri, IRT yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan ini juga menggendong anaknya yang masih bayi. Beruntung aksi tersebut digagalkan oleh pihak kepolisian, Satpol PP dan warga sekitar.

Kronologis kejadian itu berawal pada hari Rabu (11/12/2019) sekira pukul 17.00 Wib, hari itu DS bertengkar dengan suaminya LM disebabkan ada pengendara yang memarkir motornya di teras rumah tanpa izin pemilik rumah. Kemudian pada Kamis (12/12/2019) sekira pukul 07.00 Wib DS bertengkar kembali dengan suaminya.

Selanjutnya, suami melakukan pemukulan terhadap DS di bagian kening sebelah kanan sebanyak 3 Kali sehingga DS mengalami luka memar. Atas kejadian tersebut DS merasa frustasi sehingga melakukan percobaan bunuh diri.

Terkait aksi ini, saat dikonfirmasi Kapolres Tebo AKBP Zainal Arrahman melalui Kapolsek Tebo Tengah IPTU Moh Hasyim Asy'ari SH, membenarkan adanya aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang IRT dengan membawa anaknya yang masih bayi.

"Ya benar tadi pagi ada aksi percobaan bunuh diri, kita dapat informasi itu sewaktu kita selesai apel pagi. Dan kita langsung menuju ke TKP untuk melakukan pencegahan yang dibantu anggota Pol PP maupun warga sekitar," kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan bahwa menurut keterangan dari DS, ia nekat melakukan aksi tersebut karena ada cekcok dan mengalami KDRT yang dilakukan sang suami. Hal itu membuat DS frustasi dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menghadang mobil yang melintas di jalan.
"DS frustasi akibat ulah sang suaminya, itu yang membuat DS ingin berbuat nekat," terangnya. 

Atas kejadian tersebut, lanjut Kapolsek, pihaknya langsung menyerahkan DS kepada pihak keluarganya maupun ketua RT 03 RW 01 Purwodadi dan memberikan himbauan agar menyelesaikan masalah tersebut serta melakukan pengawasan terhadap DS.

Sementara, menurut keterangan dari ketua RT 03, Mas Irfan, bahwa korban nekat ingin melakukan bunuh diri karena masalah ekonomi dan suami terlalu sering menyalahkannya sehingga DS frustasi.

"Masalah ekonomi lah, hasil kerja suami tidak tau digunakan untuk apa oleh suami. Dan untuk kebutuhan sehari-hari selalu uang DS yang digunakan," kata Irfan.
Irfan juga menyampaikan, bahwa pada saat itu dirinya ingin mengantar DS ke pihak keluarganya dengan menggunakan mobil. DS sempat membenturkan kepalanya ke bagian dalam mobil.

"Saat ingin diantar pulang, DS sempat membenturkan kepalanya dan saya langsung meminta pihak kepolisian untuk ikut dan membantu memegang DS," tutup Irfan. (crew)

Type above and press Enter to search.