TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Terkait Pungutan Rp 80 Ribu, Ini Harapan Wali Murid SDN 195 Wirotho Agung

TEBOONLINE.ID - Karena takut akan ada intervensi dari pihak sekolah terhadap anak - anaknya yang bersekolah, Wali murid SDN 195 Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, hanya mampu mengeluh tanpa berani menampakan wajahnya.

Keluhan tersebut menyusul diberlakukannya iuran Rp 60 Ribu untuk pembangunan Gapura tahun 2018 dan iuran Rp 80 Ribu untuk pembangunan WC oleh pihak Komite Sekolah SDN 195 Wirotho Agung.

Terkait keluhan ini, Wali murid berharap agar pada tahun berikutnya tidak lagi dilakukan pungutan yang sama. Karena kata Wali murid ini lagi, ini bukan persoalan mampu atau tidaknya, tapi pungutan ini sudah memicu keluhan seluruh wali murid. Karena, pungutan Rp 80 Ribu disekolah tingkat SD itu cukup besar dan memberatkan.

"Kalau dihadapan Kepala sekolah atau Komite saat rapat, wali murid terpaksa setuju ketika diminta iuran, karena wali murid tidak ingin anaknya jadi korban diskriminasi oleh sekolah karena orangtuanya tidak setuju dengan iuran tersebut. Nah, untuk tahun ini silahkan diselesaikan iurannya untuk bangun WC dan kami sangat berharap agar tahun depan tidak ada lagi pungutan yang sama seperti ini, karena kami yakin jika ada lagi pungutan yang sama, pasti akan menimbulkan masalah lagi," ujar Wali murid yang tak ingin diungkap jati dirinya pada Teboonline.id, Sabtu (09/11/2019).

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 195 Wirotho Agung Siti Khamimah dikonfirmasi Teboonline.id menanggapi harapan wali murid tersebut mengatakan, "Kalau kami dr pihak sekolah ya mengikuti sesuai keinginan wali murid sperti yg kami bilang kmrn bahw yg menginginkan kenyamanan utk anak2 itu juga wali murid bukan kami.. makanya dr awal ttp  kami  tawarkan.. jika ada 1 atau 2 yg gk setuju itu wajar.. namun ttp harus ikut suara terbanyak. Dan kami juga dr pihak sekolah ttp punya kebijakan bagi yg tidak mampu TDK akan di pungut biaya," tulisnya via chat WA.

Kami pihak sekolah hanya mengajak utk maju sama2..
Karna pendidikan merupakan tanggung jwb bersama bukan cuma pemerintah dan sekolah.. tp termasuk wali murid ,dan seluruh masyarakat
Kami dr pihak sekolah bersama komite juga sedang berusaha mencari alternatif lain utk kemajuan sekolah sehingga nantinya jika ini sukses maka kemungkinan besar TDK akan di pungut kembali dr walimurid.. doakan saja semua dpt terwujud, tulisnya lagi pada chat privasi WA yang dikirimkan ke Teboonline.id. (crew)

Type above and press Enter to search.