TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Penyaluran Dana BOP TK/PAUD di Tebo, Disorot

TEBOONLINE.ID - Penyaluran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang diperuntukan khusus kepada TK dan PAUD di Kabupaten Tebo disorot. Pasalnya, BOP tersebut disinyalir ada kongkalingkong dalam penyalurannya.

Sorotan tersebut seperti yang dilakukan oleh salah satu akun Facebook Dimas Sanjaya, dalam postingannya yang dibuat pada 27 Juli 2019 pukul 09.30 wib ia menulis "DANA BOP TK DI TEBO DISOROT
#pakkadis???

Hari Ini Kabid PNF(pendidikan Non formal) Dinas pendidikan tebo
yang membidangi Dan membawahi TK,PAUD baik Negeri,pembina maupun pertiwi.se kabupaten tebo
Hari Ini Di Sorot,DI duga ada kong kalingkong terkait Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ratusan TK dan PAUD di tebo.

jika di SD,SMP dan SMA sederajat Dana Bos di berikan bulat bulat ke masing masing Satuan pendidikan.dan pihak sekolah yang membelanjakan
untuk TK dan PAUD justru BOP ada ikut campur Dinas melalui kabid PNF
dalam membelanjakan Dana BOP
terkait Pengadaan ATS
hingga memotong dana BOP hingga 15-20 persen.
untuk itu ini harus di hentikan
apalagi dari pengadaan ATS ini di duga mark up dari harga satuan yang semestinya
Gema Tipikor
colek Ketua HAJAR tebo Husni Kuali Emas Husni Kualimas.

Zamani, pemilik akun Facebook Dimas Sanjaya saat dikonfirmasi Teboonline.id terkait sorotannya terhadap BOP TK/PAUD di Kabupaten Tebo mengatakan bahwa data tersebut ia peroleh dari salah satu Kepala Sekolah TK di Kabupaten Tebo dan ia pun siap bertanggung jawab terhadap data tersebut.

"Pengakuan Kepala TK itu kepada saya bahwa seluruh kepala TK/PAUD di Kabupaten Tebo, dana BOP dipotong kisaran 20 % oleh dinas untuk pembelian Alat Tulis Sekolah (ATS) dan tiap Kecamatan ada petugas yang memungut potongan tersebut," ujar Zamani, Sabtu (27/07/2019).

Besaran dana BOP TK/PAUD di Kabupaten Tebo adalah Rp 600 Ribu/siswa yang pencairannya hanya setahun sekali lanjutnya. Misalkan di TK/PAUD A ada 50 siswa dikali Rp 600 Ribu, besaran dana BOP yang diterima oleh TK/PAUD A tersebut adalah Rp 30 Juta. Jika dipotong 20 %, maka potongan tersebut sebesar Rp 6 juta untuk pembelian ATS yang dikoordinir oleh pihak Dinas.

"Yang dipersoalkan disini adalah, pihak Dinas diduga memotong dana BOP untuk ATS. Mestinya, serahkan saja pembelian ATS kepada sekolah, biarkan saja sekolah yang mengelolanya seperti alokasi dana BOS. Kemudian, pihak Dinas diduga juga memark Up harga barang ATS tersebut," tegas Zamani.

Hingga berita ini diturunkan, Kabid PNF dinas Dikbud Tebo belum bisa dihubungi. (crew/us)

Type above and press Enter to search.