 |
| Terminal Tebo. |
Ia menyebut bahwa beberapa tahun terakhir PAD melalui retribusi terminal terbilang minim ataupun tidak mencapai angka yang ditargetkan Pemda Tebo.
"Sangat disayangkan jika terminal Tebo tidak difungsikan dengan maksimal, padahal penghasilan terminal Tebo perharinya bisa mencapai Rp 3 - 4 juta," ujar Eryanto pada Teboonline.id, Selasa (20/01/2019).
Anggap saja tambahnya, perharinya Rp 2.000.000 dikalikan 30 hari, artinya satu bulan saja sudah mendapatkan Rp 60.000.000. Kalau dikalikan satu tahun berarti Rp 760.000.000.
Selain itu, Kepala Dishub Tebo ini pun menargetkan dalam waktu dekat terminal Tebo akan kembali difungsikan.
"Sebelumnya saya akan izin dengan Pak Bupati, Inshaa Allah awal Februari ini akan kita aktifkan kembali. Sayang jika kita tunda-tunda nantinya akan berimbas pada PAD kita," katanya lagi.
Untuk itu, lanjut Kadis "Saya berharap peran pers dan masyarakat disini sangat dibutuhkan dalam melakukan pengawasan pada perjalanan terminal nantinya, jika ada kesalahan tolong sampaikan ke saya", tutupnya.
Untuk diketahui, Pemerintahan Daerah Kabupaten Tebo melalui APBD Murni tahun 2019 ini telah menganggarkan dana sebesar Rp 195.000.000 untuk pembuatan jalan rigit beton terminal Tebo, guna menunjang akses jalan di terminal Tebo. (crew)