Hal itu pun dibantah oleh CV Caster Jaya Bersama selaku pihak rekanan yang menang tender proyek pembangunan gedung kantor Camat Rimbo Bujang senilai kurang lebih Rp 1,8 miliar bersumber dari APBD Tebo 2018.
NK selaku pengelola perusahaan tersebut menegaskan bahwa apabila benar Sukiman mantan Camat Rimbo Bujang memberikan keterangan seperti itu, sangat merugikan pihak perusahaannya tersebut karena pekerjaan proyek tersebut mulai dikerjakan dari nol hingga selesai, semuanya murni dari APBD Tebo 2018 dan tidak ada sumbangan dari manapun.
"Saya tegaskan tidak ada dan tidak pernah sepeser pun saya menerima atau meminta dana dari Sukiman mantan Camat Rimbo Bujang dalam pekerjaan pembangunan kantor Camat Rimbo Bujang," kata NK mengklarifikasi informasi yang ia terima dari para RT dan RW tersebut.
Kan tidak mungkin lanjutnya, pihak rekanan menerima atau meminta dana dari Camat untuk membantu pekerjaan proyek tersebut. Apalagi dana Insentif RT dan RW merupakan hak mereka dan harus diberikan secepatnya karena mereka juga ujung tombak dari pemerintahan.
"Apalagi sekarang, Polisi sedang manggil para RT dan RW gara - gara dana Insentif belum cair, nanti malah saya ikut dipanggil gara - gara ulah mantan Camat Rimbo Bujang ini. Sementara kita tidak ada sangkut paut sama masalah itu," tutur NK lagi saat dihubungi Teboonline.id, Kamis (24/01/2019).
Sementara itu, JN salah satu RT di Wirotho Agung mengakui bahwa ia langsung mendengar bahwa mantan Camat Rimbo Bujang Sukiman pada saat pertemuan dengan para RT dan RW se Kelurahan Wirotho Agung saat membahas persoalan Insentif yang tak kunjung cair tersebut, mengatakan bahwa Insentif tersebut dipakai terlebih dahulu untuk proyek pembangunan kantor Camat Rimbo Bujang. (crew)